Lintasjambi.co.id.Batanghari.-Kegiatan Musrenbang RKPD untuk Kecamatan Muara Tembesi berlangsung di halaman kantor Camat Muara Tembesi, Selasa, 31/01/2023.
Berbagai persoalan pembangunan disampaikan mulai dari kondisi jalan yang rusak, lampu jalan, kebutuhan bibit dan lain-lain.
Dalam kesempatan ini, keluhan dan aspirasi pembangunan di serap langsung oleh Minarti. SH Anggota DPRD Kabupaten Batang Hari dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang hadir mewakili Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari.
Musrenbang kali ini turut dihadiri Asisten III, beberapa Kepala OPD, unsur Forkopimca dan seluruh Kepala Desa, Lurah serta seluruh Ketua dan anggota BPD wilayah Kecamatan Muara Tembesi.
Dalam sambutannya Minarti, SH mengharapkan Musrenbang ini berjalan dengan lancar sukses dan menghasilkan usulan prioritas yg nanti nya di lanjutkan ke Musrenbang kabupaten.
Berbagai usulan disampaikan oleh Kepala desa dan Lurah, berbagai permasalahan yang dikeluhkan masyarakat setempat, yang ada didesa dan kelurahan masing masing.
Hal yang menarik juga mencuat dalam musrenbang kali ini yaitu mengenai kemacetan jalan yang diakibatkan angkutan batu bara.
Ada beberapa solusi yang ditawarkan sebagai jalan alternatif, contohnya dari desa ampelu mudo menembus ke jalan alternatip sepanjang 6 km. Pemerintah desa tidak bisa membangun jalan ini karena terbatasnya anggaran dan jalan ini merupakan jalan kabupaten.
Beberapa langkah yg dilakukan pemda sebagai solusi kemacetan ini adalah dengan membangun ruas jalan dari simpang karmeo sampai dengan desa kilangan yang menggunakan APBD Kabupaten Batang Hari senilai 17 M dan APBD Provinsi 50 M untuk membangun jalan alternatif sepanjang 43, 7 KM.
Disamping itu kondisi jembatan batang hari 1 yang butuh perawatan juga menjadi perhatian dalam musrenbang kali ini. Jembatan ini merupakan urat nadi kegiatan ekonomi pendidikan dan lain- lain. Jembatan ini merupakan satu-satunya sebagai penghubung, tidak ada jalan alternatif apabila jembatan ini rusak.
Selain kegiatan Musrenbang, ada kegiatan reses yang dijadikan sebagai wadah untuk menyerap aspirasi masyarakat, dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setahun.
Yanuar Efendi selaku Kepala Desa Sungai pulai, kecamatan Muaro tembesi juga menjelaskan kalau pelaksanaan reses anggota DPRD sangat banyak manfaatnya.
“Kegiatan reses ini bisa menggali gagasan-gagasan dari warga setempat, bisa mendengarkan langsung usulan-usulan dari masyarakat. Kami merasa senang dengan kegiatan reses ini karena keluhan kami langsung disampaikan kepada pemerintah kabupaten melalui Anggota DPRD.”
Minarti, SH yang merupakan Anggota DPRD selama dua periode dari Fraksi PPP ini menambahkan “Kami juga mohon maaf karena belum bisa melaksanakan reses ke semua desa, karena kegiatan ini hanya 3 kali dalam setahun. Berdasarkan kewenangan yang dimiliki DPRD maka usulan-usulan ini akan saya perjuangkan, tentunya sesuai mekanisme dan kemampuan keuangan daerah.” jelasnya.(DA)