Lintasjambi.co.id. Batanghari.- Bupati Batang Hari Mhd Fadhil Arief, SE menghadiri sekaligus mengukuhkan dan menandatangani Naskah Pengukuhan serta pemasangan PIN Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Batang Hari tahun 2022 bertempat di Serambi Rumah Dinas Bupati. Pada Rabu (28/12/2022)
Turut hadir pada acara tersebut para Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Asisten Setda, para Kepala OPD, ketua TP-PKK Batanghari, Ketua GOW Batanghari, Ketua DPW Batanghari dan undangan lainnya serta Anggota FORIKAN yang dilantik.
Fahrizal,SH,MH selaku Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Batanghari dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rangka mendorong peningkatan konsumsi ikan di wilayah Kabupaten Batanghari maka di bentuklah Forikan yang dimulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat kecamatan. Forum ini di bentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Batang Hari Nomor 342 Tahun 2022 tanggal 23 November 2022 tentang Pembentukan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Batang Hari.
Bupati Batang Hari dalam sambutannya mengatakan bahwa Konsumsi ikan masyarakat di wilayah Batang Hari secara umum masih rendah jika dibandingkan dengan pangan nabati. Adapun target angka konsumsi ikan masyarakat Batanghari pada tahun 2021 sebesar 38,11/kg/kapita/tahun sedangkan angka konsumsi ikan masyarakat provinsi Jambi pada tahun 2022 adalah 40.20 sangat jauh bila dibandingkan dengan angka konsumsi nasional sebesar 55,37/kg/kapita/tahun.
Pada kesempatan itu Bupati Batanghari menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah melakukan langkah-langkah dalam meningkatkan produktivitas ikan yaitu dengan kampanye, lomba masak ikan, pengawasan sumber daya perikanan dan penyediaan peralatan UMKM pengolahan ikan dalam bentuk bantuan alat pengolah ikan serta alat produksi.
Diakhir sambutannya Bupati berharap kepada Anggota pengurus yang dilantik dapat bekerja dengan baik dan menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing dalam mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi ikan.
Bupati juga menambahkan agar para camat dapat menggelorakan dan mensosialisasikan dalam mengkonsumsi ikan, jangan sampai kedepannya rendahnya mengkonsumsi protein ikan berpotensi menghambat upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama generasi kita jangan sampai menjadi generasi yang lemah fisik juga pengetahuan yang mengakibatkan menjadi beban keluarga (orangtua) dan tidak mampu untuk mandiri. (Red)