Lintasjambi.co.id.Muara Bulian.- Demi tercapainya Visi Misi Batang Hari Tangguh di era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari (Muhammad Fadhil Arief SE – H. Bakhtiar SP), pada program “Petani Cerdas dan Petani Mandiri”, Wabup Baktiar tinjau lokasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Persawahan di Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian, Minggu, 12/03/2023
Tinjauan lokasi Sawah itu dilakukan atas pengajuan permohonan salah satu Kelompok Tani (Poktan), mengingat ada Puluhan Hektar Sawah yang sudah terlalu lama, Petani di Desa Malapari tidak bisa bercocok tanam Padi akibat dari rusaknya sumber irigasi perairan.
Turut hadir pada peninjauan itu, Kabid Sumber Daya Air dari dinas PUTR, Kabid Tanaman Pangan, Kabid Sapras Dinas PPP, Kades Malapari, Penyuluh Pertanian Lapangan, Ketua BPD dan perwakilan Poktan.
Pada tinjauan itu, dikatakan Wabup Bakhtiar, tujuan dirinya bersama dinas terkait datang ke lokasi persawahan Gapoktan Desa Malapari yang pertama yaitu untuk melihat situasi dan sumber pengairannya seperti irigasi serta sumber airnya yang lama terkendala.
“Jadi tadi, pintu airnya di lokasi memang bagus, karena memang tebingnya bagus cuma perlu diperbaiki, yang pintu pengendali banjir kalau bahasa orang Sumber Daya Air ini, karena sumber airnya masuk dari Sungai Batanghari. Yang Kedua itu keluarnya dari Sawah kita itu ke Sungai Batanghari,” kata Wabup.
“Nah, tadi ada yang mengatakan air ini sampai ke Desa Napal Sisik, jadi saran saya yang Napal Sisik itu sudah termasuk ada saluran Skunder mungkin. Nah bagai mana nanti pertanian itu membuat saluran Pembagi namanya membuat cadangan-cadangan air, itu tugas orang dinas Pertanian biar nanti disusun kedalam RJIT itu supaya air itu bisa tergenang kedalam sawah itu, nah maka dari itu perlu dibagi Petak pembagi ataupun saluran pembagi supaya air bisa bertahan yang di Malapari,”sambung Wabup.
Wabup Bakhtiar juga mengungkapkan, menurut Kepala Bidang SDA PUTR ada daerah irigasi Sungai Lais, yang kedua ada daerah irigasi Malapari yang lokasinya sempat dekatan, menindak dari hal itu, Wabup Bakhtiar meminta agar Petani yang ada, bisa Satu pemikiran, Satu Konsep dan Satu data antara DinaPertanian dan Dinas PU .
“Nah kenapa saya sampaikan begitu,,,? karena setiap pembangunan pintu air itu adalah dampak terhadap pengembangan sawah itu, jadi kalau kecil tidak akan diberikan orang” imbuhnya.
“Jadi kalau dari hasil pemetaan tadi kalau saya lihat tadi pertama sekali Sungai Lais, Malapari, Napal sisik, Rambahan dan Pelayangan jadi totalnya sekitar kurang lebih 293 Haktar di atas catatan orang ini (red-Dinas PU dan PPP),” pungkasnya. (/Tim/Red*)