Pemkab Batang Hari Bantah Rumor Penahanan 1077  SK PPPK Gelombang I Tahun 2024 Perkuat Hubungan Antar Kedua Daerah, Pemkab Batang Hari Dan Pemkab Tanjab Barat Lakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Ketua DPRD Batang Hari Rahmat Hasrofi, Hadiri Penanaman Jagung Serentak Kuartal III Dikelurahan Sridadi Bupati MFA Melaksanakan Penanaman Jagung Perdana Kuartal III Bersama Kapolres Batang Hari Heboh….!!! Nelayan Tanjung Marwo Temukan Mayat Mengapung Disungai Batang Tembesi

Home / Batanghari / Daerah / Hukrim / Peristiwa

Rabu, 2 Juli 2025 - 09:58 WIB

Heboh……!!!! Warga Sungai Ruan Ulu, Temukan Nyai Ani Sudah Tak Bernyawa

Lintasjambi.co.id.Batang hari – Kepanikan terjadi RT 08 Desa Sungai Ruan, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, Seorang perempuan lanjut usia berinisial Ani (67) ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya, Senin (01/07/2025)

Dugaan sementara, korban tewas akibat kekerasan benda tumpul, namun penyelidikan kini terhambat lantaran pihak keluarga enggan mengizinkan otopsi.

Peristiwa mengejutkan ini pertama kali terungkap saat seorang tetangga merasa curiga karena sejak pagi rumah korban terlihat sunyi. Padahal, dalam keseharian, Ani dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dan sering berkunjung ke rumah sanak saudara.

“Biasanya pagi-pagi nyai sudah kelihatan duduk di depan rumah atau keluar jalan. Hari ini sepi sekali. Begitu dicek, ternyata sudah meninggal,” ungkap seorang warga setempat yang meminta namanya dirahasiakan.

Temuan mengejutkan itu langsung dilaporkan warga ke perangkat desa dan kepolisian. Tak lama berselang, petugas pun memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan.

Kepala Desa Sungai Ruan, Jauhari, membenarkan kabar duka tersebut.

“Benar, salah seorang warga kami ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Soal penyebab pastinya belum bisa kami pastikan karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” jelas Jauhari.

BACA JUGA  Diduga KSP Manunggal Jaya Rentenir Berkedok Koperasi

Hasil pemeriksaan awal oleh Dokter Zakuan Rais dari Puskesmas setempat menemukan luka pada tubuh korban yang mengarah pada dugaan adanya benturan benda tumpul. Temuan tersebut semakin menambah tanda tanya besar di tengah masyarakat

Rumor pun berembus kencang. Ada dugaan motif ekonomi yang melatar belakangi tragedi ini, mengingat korban dikabarkan baru saja menerima bantuan uang dari pemerintah. Kendati demikian, dugaan itu masih sebatas bisik-bisik warga dan belum terkonfirmasi secara resmi oleh pihak kepolisian.

Kanit Reskrim Polsek Maro Sebo Ulu turut membenarkan adanya laporan penemuan jasad korban. Namun proses hukum masih berjalan di tempat karena pihak keluarga hingga kini belum membuat laporan resmi ke polisi.

“Kami memang sudah turun ke lokasi dan melakukan olah TKP. Namun sampai saat ini kami masih menunggu pihak keluarga korban membuat laporan polisi agar penyelidikan bisa dilanjutkan secara resmi,” tegas Kanit Reskrim.

Di sisi lain, pihak keluarga tegas menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah Ani. Sikap tersebut membuat aparat kepolisian tidak dapat melangkah lebih jauh untuk memastikan penyebab pasti kematian korban, apalagi jika ada dugaan tindak pidana di balik peristiwa ini.

BACA JUGA  Wakili Ketua DPRD Batanghari, Jaafar. SH, Pimpin Rapat Paripurna Dalam Rangka Pandangan Umum Fraksi

Diketahui, Ani sehari-hari tinggal hanya bersama anaknya yang merupakan penyandang disabilitas mental (ODGJ). Kondisi ini pula yang memicu rasa prihatin warga sekitar, sekaligus kekhawatiran adanya tindak kriminal yang memanfaatkan kerentanan korban.

Kepala Desa Jauhari pun meminta masyarakat untuk menahan diri dari spekulasi berlebihan dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat hukum. Namun ia juga menegaskan bahwa jika benar terbukti ada kekerasan, pelakunya harus dihukum seberat-beratnya.

“Kami semua berharap jika memang ada tindakan kekerasan atau motif lain di balik kematian ini, pelakunya bisa segera terungkap dan dihukum seadil-adilnya. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang,” ujar Jauhari dengan nada tegas.

Hingga berita ini diturunkan, rumah korban masih dalam penjagaan garis polisi. Warga sekitar masih dihantui rasa duka sekaligus penasaran yang mendalam. Kasus kematian tragis Ani kini menjadi misteri yang menunggu jawaban, sementara langkah hukum terhambat oleh keengganan keluarga untuk melapor ataupun mengizinkan otopsi.

Publik kini menanti keberanian keluarga korban untuk membuka pintu keadilan, agar misteri kematian sang nenek dapat terkuak hingga tuntas. (DA)

Share :

Baca Juga

Daerah

Gubernur Jambi Alharis, Hadiri Pelantikan Dewan Pimpinan Asosiasi Pemerintahan Desa (APDESI) Kabupaten Merangin Periode 2023-2028

Batanghari

Gelar Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik, Kadis Kominfo : Tujuan TTE Guna Mempercepat Proses Pelayanan Terhadap Masyarakat

Batanghari

Azizah.SE Anggota DPRD Batanghari, Hadiri Musrenbang RKPD Anggaran 2025 Kecamatan Bajubang

Batanghari

Ilhamuddin. S.Pd.I Waka DPRD, Pimpin Rapat Paripurna Pemandangan Umum 9 Fraksi DPRD Batanghari Terhadap Nota Pengantar LKPD

Batanghari

Pilu….!! Hasan Asari Mempunyai Anak Yang Cacat Tidak Pernah Mendapat Bantuan Dari Pemdes Peninjauan

Batanghari

Atas Dasar Sumpah, Diduga Oknum Kades Olak Tanda Tangani Surat Jual Beli Tanah Milik Masyarakat Teratai

Batanghari

KETUA DPRD MENGUCAPKAN SELAMAT HUT KE 74 KABUPATEN BATANGHARI

Hukrim

Jaksa Beri Penerangan Hukum Bagi Kades di Jambi