Bupati Dan Wakil Bupati, Hadiri Rapat Paripurna Dalam Rangka HUT Batang Hari Ke-76 SELAMAT HARI ULANG TAHUN KABUPATEN BATANGHARI KE-76 HARI ULANG TAHUN KABUPATEN BATANG HARI KE 76 Bupati Batang Hari, Diwakili Asisten I Setda,  Menghadiri Pemusnahan Sisa Surat Suara Pilkada 2024 Bupati MFA Kukuhkan Pengurus Asosiasi Tenaga Kerja Kontruksi (ASTEKSI) Tingkat Terampil  Kabupaten Batang Hari

Home / Hukrim / Peristiwa

Selasa, 1 Oktober 2024 - 07:09 WIB

Polres Gorontalo Ungkap Perbuatan Guru Mesum Yang Viral Di Sosmed

Lintasjambi.co,id,Gorontalo.- Kepolisian Resor Gorontalo menggelar Release tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak (persetubuhan dan pencabulan), yang terjadi diwilayah Kabupaten Gorontalo yang sempat viral di media sosial.

Adapun release tersebut berlangsung di ruang Mapolres Gorontalo, Rabu (25/09/2024), yang disampaikan langsung oleh Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman, SIK, MKP didampingi Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P., SIK., MT, kemudian dari pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo, Kasat Reskrim Iptu Faisal Ariyoga Anastasius Harianja., S.TrK., SIK serta pihak penyidik.

Dihadapan para wartawan, AKBP Deddy menyampaikan bahwa saat ini pihaknya (Polres Gorontalo) tengah menerima dan menangani kasus tersebut dengan laporan Polisi Nomor : LP/B/199/IX/2024/SPKT/Polres Gorontalo/Polda Gorontalo, tanggal 23 September 2024.

BACA JUGA  Ketua DPRD Rahmad Hasropi Menghadiri Pembukaan MTQ Ke-35 Tingkat Provinsi Di Kabupaten Kerinci

“terkait kasus viral dimedia sosial, bahwa benar kami dari Polres Gorontalo telah menerima laporan dari paman/orang tua/wali dari korban, yang kami tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi sebanyak 8 orang, termasuk pelapor serta terlapor. dan kami telah menetapkan status tersangka inisial DH dengan pasal yang dipersangkakan yakni pasal 81 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, diancam dengan penjaranya ditambah 1/3 (sepertiga) dari ancaman pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yakni paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.” Ujar Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres Gorontalo menguraikan bahwa kronologis kejadian yaitu pada awal tahun 2022, korban memang mulai dekat dengan tersangka DH, sehingga pada bulan September keduanya sudah menjalin asmara. sedangkan perbuatan persetubuhan pertama kali dilakukan sekitar bulan januari 2024, dan terakhir pada bulan September 2024 dilakukan di salah satu rumah teman korban diwilayah Kecamatan Limboto Barat, dimana perbuatan itu sempat direkam menggunakan Handphone oleh teman korban, tanpa sepengetahuan dari korban dan tersangka.

BACA JUGA  Kasus Pembunuhan Nasifa Belum Terungkap, Warga Lakukan Penggalangan Dana Kemanusiaan

Kapolres juga menambahkan bahwa pihaknya telah menyita beberapa barang bukti terkait dengan perkara tersebut, serta melakukan penahanan terhadap tersangka di rumah tahanan Polres Gorontalo.

“terkait kasus ini, kami juga sudah menyita beberapa barang bukti dan melakukan penahanan terhadap tersangka di rutan Polres Gorontalo” jelasnya.

Share :

Baca Juga

Batanghari

FT Selaku Karyawan Bank BRI Muara Bulian, Ancam Akan Lakukan Penyegelan dan Penyitaan Aset EM Selaku Nasabah.

Batanghari

Mengurangi Maraknya Kegiatan PETI Disepanjang Sungai Batanghari, Pemkab Batanghari Lakukan Sosialisasi

Batanghari

Pelaku Penembakan Suku Anak Dalam di Amankan Polres Batanghari

Batanghari

Akhirnya Mayat Saari Warga Senaning Ditemukan

Batanghari

Apel Rutin Pemkab Batang Hari, Sekwan M. Ali. AB Bertindak Selaku Inspektur Upacara

Batanghari

Panen Raya Padi Sawah Dikelurahan Kampung Baru,  Bupati Fadhil : Lahan Pangan Merupakan Aset Bagi Keberlanjutan Pembangunan Pertanian

Batanghari

Bawaslu Kabupaten Batanghari Lakukan Penertiban Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 

Batanghari

Sesosok Mayat Pria Ditemukan Dikamar Mandi SPBU Muara Bulian