Lintasjambi.co.id.Batanghari.- Calon Bupati dan Wakil Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief-Bakhtiar menjalani debat publik sebagai pasangan calon (paslon) tunggal untuk Pilbup Batanghari, Sabtu (23/11/2024). Dalam debat ini calon kepala daerah hanya menyampaikan visi misi serta menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh panelis. Karena hanya satu paslon, tak ada debat antarkandidat.
Dalam debat yang berlangsung di Gedung Pemuda Muara Bulian ini paslon Fadhil-Bakhtiar terlihat jelas menguasai semua materi debat publik. Baik menjawab pertanyaan dari soal-soal acak yang diambil dari toples, maupun pertanyaan dari tujuh panelis yang mengajukan pertanyaan berdasarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat Kabupaten Batanghari.
Sejumlah persoalan yang menarik perhatian publik di antaranya, bagaimana dengan persoalan infrastruktur yang rusak, soal pengaturan anggaran dan jaminan hak pegawai tetap tersampaikan, persoalan tingginya angka perceraian, KDRT, angka narkoba dan judi online.
Semua pertanyaan-pertanyaan tersebut mampu dijawab oleh Fadhil Arief dan Bakhtiar secara gamblang dan jelas.
Wajar saja, semua persoalan-persoalan yang muncul di ruang debat publik tersebut, adalah poin-poin yang selalu disampaikan Fadhil Arief dalam orasi politiknya. Saat mengukuhkan tim relawan di semua desa dan kecamatan selama masa kampanye berlangsung.
Fadhil menyebutkan pada saat dilantik menjadi Bupati di periode lalu kondisi jalan di Batanghari 70% rusak, pelayanan kesehatan dan pendidikan belum begitu baik. Kondisi itu diperparah dengan adanya covid19 alias Corona.
“Tapi atas kerja keras kita bersama, dan atas doa kita semua pada 2022 sampai 2024, sepanjang 251 km jalan yang rusak sudah diperbaiki. Tingkat kesehatan dan pendidikan mulai membaik,” papar Fadhil Arief.
Debat publik ini terbagi pada enam segmen. Dimasing-masing segmen paslon mendapatkan tiga pertanyaan. Setiap pertanyaan, kandidat hanya memiliki waktu untuk menjawab selama dua menit.
Pada segmen tersebut tiga pertanyaan dijawab oleh Fadhil Arief, dan tiga pertanyaan berikutnya dijawab oleh Bakhtiar. Berikutnya, setiap panelis yang berjumlah tujuh orang, memberikan satu pertanyaan kepada kandidat berdasarkan aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Debat publik diakhiri dengan pernyataan pamungkas yang disampaikan oleh Fadhil Arief.
Usai acara, KPU memberi kesempatan kepada awak media untuk bertanya langsung kepada kandidat melalui press conference, yang dilaksanakan di luar gedung acara.
Sekadar diketahui, pihak penyelenggara membatasi jumlah orang yang bisa menghadiri debat publik. Mereka yang mendapatkan akses masuk hanya yang memiliki ID card.
Selama debat publik berlangsung, Paslon Fadhil-Bakhtiar duduk di atas panggung, dan acara dipandu oleh moderator nasional yang juga berlatar belakang seorang jurnalis dan dosen.