Lintasjambi.co.id.Batin XXIV.-Â Desa Kotoboyo Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari, merupakan tempat lalulintas terpadat untuk aktifitas kendaraan batu bara, yang mana setiap hari nya ribuan kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Dengan banyaknya kendaraan yang melewati desa kotoboyo, maka akan kita temui berbagai macam bentuk pungutan disepanjang jalan.
Buk lilis selaku koordinator lapangan dalam pungutan tersebut saat disambangi awak media Lintasjambi.co.id, Rabu, 08/03/2023, dilapangan, beliau membenarkan,”ya, kalau pungutan 10.000/Mobil baru terlaksana selama satu bulan lah, yang melintas biasanya kami pungut 2000/mobil, saat ditanya tentang izin pungutan, “kalau menyangkut izin kami tidak punya izin, tapi kami mengeluarkan uang koordinasi sama kades, Camat, Polsek dan Polres.
“Saat ditanya kenapa ibuk berani melakukan pungli,”ya, selama inikan kami cuman mendapat imbasnya seperti sumur, kami sudah tidak bisa menikmati dikarenakan sumur kami air sudah berubah warna menjadi hitam, sudah tidak bisa untuk dikonsumsi lagi, dan tidak ada perhatian dari pihak perusahaan tambang, silakan, kami tidak boleh pungli dengan catatan perusahaan wajib kasih kami 1.000.000/bulan untuk rumah yang terdampak imbas mobil BB,”tuturnya
Ucok yang biasa di panggil bang Ucok Tato selaku tomas,”mengatakan ya kalau saya sih sangat tidak setuju dengan adanya pungli kasihan kita lihat sopir BB berapa lah penghasilan beliau dari pada kita melakukan pungli mending kita panggil pihak perusahaan kalau dia tidak mau ngeluarin kontribusi buat kita masyarakat sini ya kita stop aja, perusahaan tambang nya, gampangkan dari pada kita mungut sama sopir, ungkap bang ucok tato.
“selama ini sudah berapa kali saya kasih tau sama pak kades ingin ketemu sama pihak perusahaan ternyata yang datang kades sama kapolsek dan menjanjikan untuk mempertemukan saya sama pihak perusahaan ternyata sampe sekarang blum ada juga beliau mempertemukan kami sama pihak perusahaan,”
Sambung bang ucok, ‘terkait lilis selaku kordinator pungli tersebut, “ya ini tidak kesepakatan sama masyarakat untuk menunjuk dia selaku kordinator dalam penagihan tersebut itu atas inisiatif dia sendiri sama pak kades Tutur bang Ucok tato, mengakhiri pembicaraannya. (DA)