Maraknya Ilegal Driling Di Senami, Aktivis Batanghari Gelar Aksi Demo Bupati-Wakil Bupati Batang Hari Hadiri Rapat Paripurna Tentang Usulan Penetapan Pemberhentian Bupati-Wakil Bupati Masa jabatan 2021-2024 Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari Pimpin Rapat Paripurna Dalam Rangka Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Baru Sehari Menjabat, Kapolres Batang Hari Langsung Tinjau Lokasi Ledakan Sumur Bor Ilegal Di Dusun Senami Ketua DPRD, Rahmad Hasropi, SE Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Batang Hari

Home / Budaya / Nasional

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 19:29 WIB

Bulan Promosi Daerah Jambi, Tim Kesenian Batang Hari Berhasil Memukau Para Duta Besar Nagara Sahabat

Lintasjambi.co.id.Jakarta.- Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya. Ada jutaan budaya tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah tari tradisional yang menjunjung ciri khas dari suatu daerah tertentu, diantaranya Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi.

Pada pargelaran seni dan budaya yang diadakan badan penghubung propinsi jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah, dimana Tim Kesenian Daerah Kabupaten Batang Hari dibawah binaan Zulva Fadhil berhasil memukau para Duta Besar Negara Sahabat yang hadir dipekan promosi daerah tersebut.

Dengan diiringi alat musik tradisional dan lagu daerah, tim kesenian daerah Batang Hari menampilkan dua tari tradisional antara lain “beselang numbuk” dan “pesap”.

BACA JUGA  Melantik 37 Kades Terpilih Tahap II, Bupati MFA Mengingatkan, Tugas Kepala Desa Tidaklah Mudah dan Penuh Dengan Tantangan

Beselang Numbuk merupakan suatu karya Seni Tari Tradisional dari Kabupaten Batang Hari, yang dimana Beselang bearti Bergotong Royong dan Numbuk berarti sebuah aktivitas memukul lesung dengan memakai alu. Tarian Beselang Numbuk menggambarkan rasa toleransi kehidupan muda-mudi dalam bersosialisasi, kerukunan hidup dan bergotong royong di suatu desa. Adapun penggarapan karya Tari Beselang Numbuk mempersentasikan beberapa skema seperti berdialog, bersenandung dan memainkan ritme alu menjadikannya sebagai imitasi untuk kekhasan yang mutlak yang disebut sebagai tradisi lesung.

Pesap merupakan sebuah karya Seni Tari Tradisional Kabupaten Batang Hari, dimana Pesap adalah alat penangkap ikan tradisional yang terbuat dari jaring dan bambu, biasanya digunakan oleh masyarakat tepian sungai Batanghari disaat debit Sungai Batanghari menyusut. Tarian Pesap ini menggambarkan kegiatan memesap dan bentuk interaksi dengan alam serta sosialisasi antar individu dalam kegiatan memesap, garapan tari ini digarap sebagai bentuk kepedulian terhadap tradisi memesap agar tetap terjaga.

BACA JUGA  Tampil Pada Fashion Show Wastra Jambi, Zulva Fadhil Tampilkan Batik Khas Batanghari Dengan Motif Batik Daun Keladi 

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Kabid IKP Diskominfo Batang Hari Rikki Jaya Pratama,S.STP bahwa selain dua tarian tadi yang memukau para duta besar negara sahabat, lantunan nyanyian lagu daerah juga turut ditampilkan oleh tim kesenian batang hari antara lain Lagu kaylana, senandung Batanghari, mainang, Batanghari, yang berhasil membuat suasana lebih semarak ditandai dengan para duta besar berjoget bersama mengikuti lantunan musik dan lagu tersebut. (IKP/Diskominfo)

Share :

Baca Juga

Nasional

Wabup H. Bakhtiar Pimpin Rombongan Audiensi Ke Direktorat Pembibitan Dan Produksi Ternak DiJakarta.

Batanghari

Bupati MFA Hadiri Undangan Halal Bihalal Bersama Masyarakat Terusan Kecamatan Maro Sebo Ilir

Kesehatan

Wabup H.Bakhtiar, Hadiri Acara Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting

Batanghari

Antusias Remaja Masjid Miftahul Jannah Bajubang Laut Perbaiki Ruas Jalan Rusak

Nasional

Pelajaran Berharga Dari Richard Eleizer : Perintah Yang Salah Dari Atasan Harus Ditolak

Nasional

Laga Uji Coba Tim Pra Pon U-20, PSSI Jambi Memetik Kemenangan Melawan Persija

Nasional

Bupati MFA Hadiri Undangan Media Tempo, Dalam Sesi Wawancara Dengan Tema ” Teras Negeri”

Budaya

Di Hadiri Perwakilan Kemendikbudristek, Wabup Batang Hari Membuka Secara Resmi Pertunjukan Musik Tradisi Senandung Muaro Serumpun Budayo.